Label
Pengunjung
The Ten Commandment (film seri-2006)
Film ini mengisahkan perjalanan Nabi Musa Alaihissalam dalam mengemban risalahnya menghadapi Fir'aun Laknatullah. Kisah ini dimulai dari kegemparan atasw ramalan bahwa akan lahir bayi lelaki dari kalangan Bani Israil yang kelak akan membunuh Fir'aun. Firaun Mesir memerintahkan pembantaian semua laki-laki yang baru lahir. Tapi satu anak, Musa -anak keluarga Imran- lolos dari kematian ketika ia diatur oleh Allah Azza wa Jalla terapung di Sungai Nil. Seperti tahun berlalu, ia dibesarkan di sebuah rumah tangga kerajaan Mesir dan, ia naik kekedudukan menjadi seorang pangeran. Setelah penemuan warisan yang sebenarnya, dan terinspirasioleh Risalah dari Allah di gunung Sinai, ia tekadkan untuk membebaskan kaumnya.
Silahkan download dengan gratis, dan temukan nilai historisnya
(DOWNLOAD)
************************************************************************************************************************************
Ngomong-ngomong soal judulnya, "The Ten Commander" yang dalam bahasa indonesianya adalah: Sepuluh Perintah Allah. Di dalam berbagai literatur, terdapat sekian banyak versi (mulai dari versi Yahudi, Katolik, Protestan, dan ortodoks.
Bacaan Perintah Allah dalam Keluaran mengandung lebih dari 10 pernyataan-penyataan wajib, secara total 14 atau 15 dalam keseluruhan. Tetapi, Kitab Suci sendiri menunjukkan perhitungan "10", menggunakan frase 'aserethad'varim diartikan sebagai 10 kata, pernyataan, atau benda. Agama-agama yang bermacam-macam membagi perintah-perintah tersebut secara berbeda. Tabel berikut menunjukkan perbedaan-perbedaan tersebut.
Perintah | Yahudi | Ortodoks | Katolik Roma, Lutheran* | Anglikan, Reformasi, dan Protestan Lain |
---|---|---|---|---|
Akulah TUHAN, Allahmu ... | 1 | 1 | 1 | kata pengantar |
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. | 2 | 1 | ||
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun ... | 2 | 2 | ||
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan ... | 3 | 3 | 2 | 3 |
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat ... | 4 | 4 | 3 | 4 |
Hormatilah ayahmu dan ibumu ... | 5 | 5 | 4 | 5 |
Jangan membunuh | 6 | 6 | 5 | 6 |
Jangan berzinah | 7 | 7 | 6 | 7 |
Jangan mencuri | 8 | 8 | 7 | 8 |
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu | 9 | 9 | 8 | 9 |
Jangan mengingini rumah sesamamu ... | 10 | 10 | 9 | 10 |
(Jangan mengingini milik sesamamu) | 10 |
Mohon untuk memfilter secara jeli ketika kita menerima ataupun membaca dari sebuah data. Barangkali itu adalah sebuah gubahan dari agama-agama selain Islam. Untuk mencegahnya, kita harus mengetahui "Sepuluh Perintah Allah" menurut Agama Islam. Mari kita telusuri...
Sebuah riwayat dari Shafwan bin 'Assal, ia berkata: Sebagian umat Yahudi datang ke Nabi Muhammad saw bertanya mengenai ayat وَلَقَدْ آتَيْنَا موسى تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ "Dan Sungguh Kami telah memberikan Musa sembilan "mukjizat / ayat / tanda" yang nyata... (al-Isra' ayat 101). Nabi saw bersabda: Allah mewahyukan kepada Musa untuk memerintah Bani Israil:
1. Jangan menyekutukan Allah dengan suatu apapun
2. Jangan mencuri
3. Jangan berzina
4. Jangan membunuh apa yang dilarang oleh Allah kecuali dengan hak
5. Jangan melakukan sihir
6. Jangan memakan riba
7. Jangan mendekati orang yang mempunyai kekuasan untuk membunuh
8. Jangan menuduh zina perempuan baik-baik
9. Jangan lari dalam peperangan
10 Terakhir, dikhususkan untuk kalian sucikanlah hari Sabat (Sabtu)
Maka berdirilah dua orang Yahudi memegang tangan Nabi saw, dan berkata: "Kami bersaksi bahwa engkau adalah seorang nabi". Nabi saw lalu bertanya: "Apa yang menghalangi anda untuk mengikutiku?" Mereka menjawab: "Seandainya kami tidak takut dibunuh golongan kami sendiri, kami pasti mengikuti dan menaati anda". (Sebagian ahli hadist mendhaifkan hadits ini, namun sebagian lainnya mensahihkannya)
Dalam ajaran Islam sendiri sebagai penyempurna dan penutup agama para Nabi suci mulai dari Adam as, Ibrahim as, Musa as sampai Isa (Jesus) as, terdapat lima nilai moral Islam dikenal pula sebagai Sepuluh Perintah Tuhan versi Islam, meski banyak lagi nilai-nilai moral lainnya selain ini. Perintah-perintah ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-An'aam 6:150-153 di mana Allah menyebutnya sebagai Jalan yang Lurus (Shirathal Mustaqim ):
قُلْ هَلُمَّ شُهَدَاءَكُمُ الَّذِينَ يَشْهَدُونَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَ هَذَا فَإِنْ شَهِدُوا فَلَا تَشْهَدْ مَعَهُمْ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَهُمْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ (150) قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (151) وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (152) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (153)
Sebuah riwayat dari Shafwan bin 'Assal, ia berkata: Sebagian umat Yahudi datang ke Nabi Muhammad saw bertanya mengenai ayat وَلَقَدْ آتَيْنَا موسى تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ "Dan Sungguh Kami telah memberikan Musa sembilan "mukjizat / ayat / tanda" yang nyata... (al-Isra' ayat 101). Nabi saw bersabda: Allah mewahyukan kepada Musa untuk memerintah Bani Israil:
1. Jangan menyekutukan Allah dengan suatu apapun
2. Jangan mencuri
3. Jangan berzina
4. Jangan membunuh apa yang dilarang oleh Allah kecuali dengan hak
5. Jangan melakukan sihir
6. Jangan memakan riba
7. Jangan mendekati orang yang mempunyai kekuasan untuk membunuh
8. Jangan menuduh zina perempuan baik-baik
9. Jangan lari dalam peperangan
10 Terakhir, dikhususkan untuk kalian sucikanlah hari Sabat (Sabtu)
Maka berdirilah dua orang Yahudi memegang tangan Nabi saw, dan berkata: "Kami bersaksi bahwa engkau adalah seorang nabi". Nabi saw lalu bertanya: "Apa yang menghalangi anda untuk mengikutiku?" Mereka menjawab: "Seandainya kami tidak takut dibunuh golongan kami sendiri, kami pasti mengikuti dan menaati anda". (Sebagian ahli hadist mendhaifkan hadits ini, namun sebagian lainnya mensahihkannya)
Dalam ajaran Islam sendiri sebagai penyempurna dan penutup agama para Nabi suci mulai dari Adam as, Ibrahim as, Musa as sampai Isa (Jesus) as, terdapat lima nilai moral Islam dikenal pula sebagai Sepuluh Perintah Tuhan versi Islam, meski banyak lagi nilai-nilai moral lainnya selain ini. Perintah-perintah ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-An'aam 6:150-153 di mana Allah menyebutnya sebagai Jalan yang Lurus (Shirathal Mustaqim ):
قُلْ هَلُمَّ شُهَدَاءَكُمُ الَّذِينَ يَشْهَدُونَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَ هَذَا فَإِنْ شَهِدُوا فَلَا تَشْهَدْ مَعَهُمْ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَهُمْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ (150) قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (151) وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (152) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (153)